BRMP Sulteng Dampingi Tanam Perdana Inpago Fortiz Di Kabupaten Buol
Buol, 27 Juli 2025 - Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Sulawesi Tengah melakukan pendampingan penanaman perdana padi gogo varietas Inpago Fortiz di lahan Kelompoktani Berdikari Desa Momunu Kecamatan Momunu Kabupaten Buol.
Kegiatan tersebut dihadiri pejabat pusat dan sejumlah pejabat daerah yakni Asisten Bupati Bidang Perekonomian yang sekaligus Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Buol, Perwakilan Direktorat Hilirisasi Hasil Pertanian Kementerian Pertanian, Kepala BRMP Sulawesi Tengah, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Buol, Kepala Bidang Perkebunan DPKP Kabupaten Buol, Danramil Kecamatan Momunu, Kepala Kepolisian Sektor Momunu, Camat, Kepala Desa, Danramil, Babinsa, Petugas Organisme Penggangu Tanaman (POPT) kecamatan Momunu, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Momunu, PPL wilayah kerja Kecamatan Momunu, dan perwakilan kelompoktani dari Kecamatan Momonu dan Kecamatan Bukal penerima bantuan benih Inpago pada kegiatan Pengembangan Padi Gogo Tusip Tanaman Perkebunan.
Asisten Bupati, Wahyu Setiabudi, SH.,MH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemda Buol sangat mendukung penuh inisiasi sektor pertanian di Kabupaten Buol. Menurutnya, sektor pertanian mampu mendorong perekonomian Kabupaten Buol, oleh karena itu Pemda mendukung sektor pertanian melalui kebijakan peningkatan efisiensi, diversifikasi, inovasi komoditas, dan optimalisasi lahan. Kabupaten Buol mempunyai potensi perkebunan yang tinggi sehingga optimalisasi lahan dengan melakukan tumpang sisip tanaman pangan dan tanaman perkebunan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Sementara itu, Kepala BRMP Sulawesi Tengah, Dr. Femmi Nor Fahmi, SPi., M.Si, kepada peserta yang hadir menyampaikan Inpago Fortiz merupakan salah satu VUB padi gogo yang dirilis pada tahun 2020 oleh Kementerian Pertanian melaui Badan Litbang Pertanian, memiliki beberapa keunggulan yaitu memiliki kandungan Zinc 34 ppm pada beras pecah kulit dan kandungan protein 9.83% yang lebih tinggi dari protein beras pada umumnya. Varietas ini memiliki rata-rata hasil 6,53 t/ha GKG dengan potensi hasil 8,11 t/ha GKG, agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, agak rentan terhadap biotipe 2 dan 3, agak tahan sampai tahan terhadap delapan ras blas.
Selain itu, menurut Kepala BRMP Sulteng varietas ini agak toleran keracunan Aluminium (Al) 40 ppm dan agak toleran kekeringan pada fase vegetative serta adaptif di lahan kering, juga dapat di tanam di lahan sawah tadah hujan dengan sistem pengairan yang terbatas.
Sebagaimana diketahui, lahan perkebunan sebagian besar merupakan lahan kering yang ketersediaan airnya minim, memiliki kesuburan tanah yang rendah, kandungan Al yang tinggi, kandungan Fe dan Mn yang hampir mencapai ambang batas yang dapat meracuni tanaman. Kondisi ini mengakibatkan produktivitas lahan dan tanaman di lahan kering rendah. Oleh karena itu, penerapan inovasi teknologi melalui penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) seperti Inpago Fortiz ini menjadi pilihan yang tepat untuk dikembangkan di lahan-lahan perkebunan seperti di Kabupaten Buol ini.
Melalui kegiatan tanam perdana ini diharapkan mampu mendorong peningkatan pemanfaatan dan optimalisasi lahan perkebunan, serta peningkatan produksi padi dalamrangka mewujudkan swasembada pangan secara nasional, khususnya di wilayah Kabupaten Buol. (MM)